Rabu, 03 September 2014

Konsep Dasar Jaringan

KONSEP DASAR JARINGAN
1.1     Pengertian
Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.
Jaringan Komputer juga merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node.

1.2     Macam – Macam Jaringan Komputer
Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
1.        Jaringan broadcast
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan – pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. 
2.        Jaringan point-to-point
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.

1.3     Manfaat Dalam Membangun Jaringan Komputer:
1.    Sharing resources
Bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2.    Media Komunikasi
Memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3.    Integrasi Data
Mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4.    Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
5.    Keamanan Data
Memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6.    Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini.
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
Jadi, Ciri-ciri jaringan komputer:
1. Dapat berbagi perangkat keras (hardware);
2. Dapat berbagi perangkat lunak (software);
3. Dapat berbagi saluran komunikasi (internet);
4. Dapat berbagi data dengan mudah;
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

1.4     Jenis – Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan (Jarak)
1.    LAN ( Local Area Network)
Local Area Network sering dijumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya.
2.    MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan berjarak lebih besar.
3.    WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut router.

1.5         Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya
1.    Client - Server
Jaringan komputer yang dikhususkan sebagai client dan server, layanan ini bisa diberikan oleh 1 atau lebih komputer.
Keuntungan dari jaringan client-server, diantaranya ;
1.      Menyediakan user account, system keamanan dan access control secara terpusat. Hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan;
2.      Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi pengaksesan resource jaringan menjadi lebih baik;
3.      User hanya perlu mengingat satu password untuk mengakses beberapa resource yang tersedia.
Kerugian dari jaringan client-server, diantaranya ;
1.      Ketika server mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan system jaringan tidak dapat digunakan;
2.      Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola server;
3.      Budget yang dibutuhkan relative lebih besar dibandingkan dengan sister jaringan peer-to-peer.
2.    Peer-to-Peer
Jaringan komputer yang setiap host nya dapat menjadi sebuah server atau menjadi client secara bersamaan.
Keuntungan jaringan peer-to-peer diantaranya :
            1.    Mudah diinstall dan dikonfigurasi;
            2.    Masing-masing computer tidak tergantung pada server khusus;
            3.    User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan pada user lain.
            4.    Jenis jaringan peer-to-peer relative lebih murah disbanding jenis client-server.
            5.    Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server.
Kekurangan jaringan peer-to-peer diantaranya :
1.    Hanya dapat menggunakan sekuritas jaringan untuk sebuah resource pada satu saat;
2.    User mungkin akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource;
3.    User harus melakukan proses backup pada masing-masing komputer untuk melindungi data yang tersimpan pada masing-masing komputer;
4.    Performance komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource tersebut diakses oleh beberapa user;
5.    Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tersebar di masing-masing komputer.

1.6     Jenis – Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi
1.        Jaringan berkabel (Wired Network)
Jaringan ini mengunakan media kabel dalam menghubungkan setiap komputer dalam jaringan.
2.        Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Jaringan ini tidak menggunakan media kabel sebagai alat pengbungnya, tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik dalam setiap kiriman sinyal informasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar